Sabtu, 17 November 2012

Pengunaan Peta Kontur oleh BPN RI.




Bentuk-bentuk muka bumi (relief) baik di daratan maupun di lautan dapat digambarkan dalam peta umum maupun peta khusus, misalnya peta kontur. Beberapa sifat dari garis kontur adalah berbentuk kurva tertutup, tidak bercabang ataupun berpotongan, menjorok ke arah hulu jika melewati sungai, dan menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan,dsb. Penggambaran interval kontur itu sendiri tergantung dari skala peta, relief daerah yang bersangkutan, serta tujuan dari peta itu sendiri.
Tujuan dari penarikan garis kontur antara lain untuk mengetahui informasi kemiringan rata-rata, bentuk cekungan, bukit ataupun lereng. Sedangkan dari manfaatnya, dapat untuk menentukan profil tanah antara dua tempat, menghitung luas dan volume bendungan, menentukan dua titik saling terlihat, serta menentukan rute yang mempunyai kemiringan tertentu. Garis kontur itu sendiri terdiri dari 3 macam, yaitu garis kontur biasa, garis kontur indeks, dan garis kontur depresi.
Pembuatan garis kontur dapat dilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu secara manual dengan menggunakan taksiran, hitungan, dan numeris, atau secara digital dengan menggunakan komputer dengan aplikasi surfer. Manfaat dari penggunaan peta kontur itu sendiri secara umum adalah untuk menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections) antara dua tempat, menghitung luas daerah genangan dan volume suatu bendungan, menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai kemiringan tertentu, menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi dan saling terlihat, dan memprediksi penggunaan lahan dari bentuk lahan. Karena bentuk lahan dapat berubah seiring dengan waktu sebagai hasil dari berbagai faktor dinamis. Faktor ini meliputi gerakan tektonik, cuaca, erosi, dan gravitasi.
Peta kontur merupakan sebuah peta yang sangat penting bagi instansi BPN RI. Dengan adanya peta kontur, maka akan sangat memudahkan dalam perencanaan pembangunan, karena dengan adanya peta kontur maka profil ketinggian suatu wilayah akan dapat diketahui. Selain itu peta kontur berguna bagi instansi lain, misalnya dalam pembangunan jalan, akan lebih mudah diketahui jalur mana yang lebih aman dan mudah untuk dijadikan rencana jalan. lingkungan berikut saluran kiri kanan jalan. Oleh pembuat jalan, kemiringan jalan juga diperhitungkan ketika harus memutar atau membelok dengan prinsip geometris jalan, demikian halnya akan dapat diperhitungkan bagian yang dipotong dan bagian yang ditimbun (cut and fill).
Contoh lain misalnya dalam pembangunan jalur pengairan dan pembuangan air. Berhubung sifat air yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi, tentunya akan sangat memudahkan karena peta kontur menyajikan data ketinggian dan perbedaan ketinggian dalam wilayah tertentu. Dengan mengetahui kemiringan lahan, dapat dirancang sistem pembuangan air hujan dan air lainnya secara gravitasi (turun sendiri). Sistem yang dirancang dapat memberikan arah air hujan dan buangan, dan sekaligus dapat diketahui daerah yang kemungkinan sering basah atau banjir pada musim penghujan.
Secara umum, manfaat pembuatan Peta Kontur antara lain:
  • Menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal sections) antara dua tempat.
  • Menghitung luas daerah genangan dan volume suatu bendungan.
  • Menentukan route/trace suatu jalan atau saluran yang mempunyai kemiringan tertentu.
  • Menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi dan saling terlihat
  • Memprediksi penggunaan lahan dari bentuk lahan. Karena bentuk lahan dapat berubah seiring dengan waktu sebagai hasil dari berbagai faktor dinamis. Faktor ini meliputi gerakan tektonik, cuaca, erosi, dan gravitasi.
Sedangkan kendala dalam pembuatan peta kontur adalah:
  • Kendala yang dihadapi lebih cenderung pada waktu kegiatan pengukuran di lapangan apabila terdapat daerah dengan kondisi yang sulit di jangkau.
  • Pada saat memasukkan data koordinat di AutoCAD mengenai koordinat X, Y dan  (tinggi) perlu kecermatan, sehingga untuk mengantisipasi terjadi kesalahan perlu diteliti kembali.
  • Pembuatan garis kontur secara manual dengan menggunakan rapido harus rapi, sehingga perlu kehati-hatian.
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) sebagai instansi pemerintah yang berwenang dalam bidang pertanahan tentunya memiliki korelasi tugas dengan peta kontur sebagai sebuah produk pemetaan tanah, khususnya pemetaan topografi. Oleh karena peta kontur dapat digolongkan ke dalam peta topografi, maka peta kontur merupakan bentuk peta tematik. Yakni peta dengan tema perbedaan ketinggian. Tentu BPN berperan dalam pembuatan peta kontur karena dari tingkat paling atas (BPN RI) sampai Di tingkatan paling bawah (kantor pertanahan) terdapat unit kerja khusus yakni pemetaan tematik yang bertugas membuat peta – peta tematik, peta – peta topografi dan kontur.
Manfaat peta kontur secara langsung bagi BPN RI yakni membantu merumuskan kebijakan nasional dan teknis di bidang pertanahan. Hal ini sejalan dengan Tugas dan Fungsi BPN RI yang tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (Perkaban) No. 3 Tahun 2006. Seperti telah dikemukakan di atas, dengan adanya peta kontur akan memudahkan perencanaan pembangunan suatu wilayah. Dengan ketersediaan peta kontur yang lengkap dan akurat, cita – cita untuk menjadikan BPN sebagai basis data spasial nasional yang mendukung proses pembangunan akan dapat terlaksana.

6 komentar: